Jumat, 18 September 2015

anc si merah pembawa berkah

well dipostingan yg kedua ini saya mencuri sedikit artikel dari kisah sukses sejawat setanah air kita
kisah sukses budidaya cacing tanah

Tak banyak terdengarmasyarakat yang membudidayakan cacing tanah merah (Lumbricus rubellus). Ternyata, hewan tak bertulang belakang ini bisa jadi komoditas yang menguntungkan. Tengok sajabisnis yang dilakoni Komarudin Sabarudin. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini jeli menangkap peluang usaha hingga mampu mengekspor cacing tanah merah ke mancanegara.Pada mulanya, bukan cuma Komarudin yang membudidayakan cacing tanah merah di DesaPangalengan, Kabupaten Bandung. Namun, rekan-rekan Komarudin yang turut membiakkan cacing menyerah dan berhenti. Sedangkan Komarudin terus berjuang mengembangbiakkan cacing tanah merah hingga akhirnya menghasilkan laba. “Saya lihat bahwa dari cacing tanah itu banyak sekaliyang dihasilkan,” ungkap Komarudin di Bandung, baru-baru ini.Kandungan protein yang tinggi membuat cacing tanah cocok untuk menggemburkan tanah. Selain itu, cacing juga dapat dijadikan bahan pembuatan obat, kosmetik, pelet ikan, dan lain sebagainya. Selama 12 tahun perjalanan usahanya, Komarudin juga mencoba mengembangbiakkan cacing jenis lain seperti tiger, cacing belang, cacing biru, dan cacing Afrika.Untuk memulai budidaya cacing tanah, Komarudin menjelaskan, yang diperlukan adalah bibit cacing. Kemudian, sediakan media tumbuh yang cocok dan makanan yang berlimpah. Bentuk media tempat hidup cacing adalah kotoran sapi yang didiamkan selama dua pekan. “Untuk makanannya dari kotoran sapi yang baru,” papar alumnus Fakultas Teknik Universitas Jenderal Ahmad Yani, Bandung, ini.Pembibitan cacing tanah merah dimulai dari memasukkan induk cacing ke dalam media. Setelah dua pekan, induk cacing akan bertelur.Lantas, pisahkan induk cacing dari telur-telurnya. “Si telur ini kita kasih makan hingga bisa menetas dan dewasa,” ucap Komarudin. Setelah mencapai usia dewasa, cacing tanah merah lokal bisa dijual seharga Rp 50 ribu per kilogram.Keberhasilan usaha yang dirintis Komarudin mengundang minat pegawai pertanian asal Malaysia bernama, Wan Safawi bin Wan Sulong. Wan Safawi yakin masa depan budi daya cacing tanah merah juga cerah bila diterapkan di negerinya. “Saya nampak masa depan cacing ini di Malaysia sama dengan di Indonesia,” ujarnya

itulah sepenggal kisah sukses dari keuntungan mencuri kenikmatan dr hewan yg menjijikkan namun membawa hoki bagi kita

mulailah dari sekarang hanya dengan modal niat dan ketekunan yakinlah kitapun BISA

untuk pemesanan silakan hub no.kami 085875821673 atau invt pin 583dd977

Tidak ada komentar:

Posting Komentar